Tidak Ada Sukses Tanpa Disiplin

Tidak Ada Sukses Tanpa Disiplin

Setiap kali melihat kesuksesan seseorang kita selalu mendapati dua elemen yang sama.

Pertama, kompetensi (competency). Anda boleh sebut dengan keahlian, keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, ataupun bakat. Sebuah kualitas yang membuat seseorang mampu melakukan sesuatu dengan baik. Sebuah kualitas yang membuat ia kompeten di bidangnya.

Kedua, pengendalian diri (self-control). Anda boleh sebut dengan disiplin, kemauan, semangat, motivasi, determinasi, persistensi, konsistensi atau istilah apapun yang mewakili. Kemauan melakukan sesuatu meskipun kita tidak menyukainya. Kekuatan melawan godaan jangka pendek sehingga tujuan jangka panjangnya tercapai. Kemampuan mengabaikan pikiran dan perasaan yang tidak berdampak positif pada pencapaian tujuan.

tidak-ada-sukses-tanpa-disiplin

Percuma Anda kompeten bila Anda tidak memiliki kemauan yang kuat. Percuma Anda ahli, bila Anda tidak persisten. Percuma Anda cerdas bila Anda tidak disiplin. Tanpa kemampuan mendisiplinkan diri, Anda tidak akan menjadi apa-apa.

Berbagai studi menyimpulkan, orang-orang dengan kendali diri yang tinggi tumbuh menjadi dewasa dengan kesehatan dan kemapanan finansial yang lebih baik. Studi lain menyebutkan, anak-anak yang mampu menunda kepuasaan sesaat saat dewasa memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, kecenderungan obesitas yang lebih rendah dan respon yang lebih baik terhadap stress. Self-Control juga terkait dengan prestasi akademik yang lebih baik. Riset menemukan, orang-orang yang memiliki pengendalian diri yang bagus hidup lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya.

Dalam literatur psikologi, elemen kedua ini diistilahkan dengan willpower. Mengutip kamus Merriam-Webster, willpower didefinisikan sebagai: the ability to control yourself; strong determination that allows you to do something difficult (such as to lose weight or quit smoking). Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih: kemampuan mengendalikan diri sendiri; tekad yang kuat untuk melakuan sesuatu yang sulit.

Disiplin, kerja keras, konsistensi adalah efek dari willpower. Banyak orang cerdas, orang pintar, namun tidak menghasilkan apa-apa karena dia tidak bertindak. Kondisi tidak bertindak ini adalah tanda dari lemahnya willpower seseorang.

Bagaimana dengan Anda, apa yang sudah Anda lakukan untuk melatih willpower Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

; ; ;